Sujud Tilawah dan Sujud Syukur

Sujud Tilawah: Penjelasan, Contoh, dan Perbedaan Pendapat Ulama

Pengertian Sujud Tilawah

Sujud tilawah adalah sujud yang disyariatkan ketika membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah dalam Al-Qur'an. Ayat-ayat sajdah adalah ayat yang berisi perintah atau seruan untuk sujud sebagai bentuk penghambaan kepada Allah Swt.

Hukum Sujud Tilawah:

  1. Disunahkan: Disunahkan bagi orang yang membaca ayat-ayat sajdah dan bagi orang yang mendengarnya, dengan syarat orang yang membaca sujud terlebih dahulu.
  2. Tidak Disunahkan: Jika pembaca tidak melakukan sujud, maka pendengar tidak dianjurkan untuk sujud.

Dalil Hadis tentang Sujud Tilawah

  1. Hadis Abu Hurairah (HR. Muslim)
    Rasulullah Saw. bersabda:

    “Apabila manusia membaca ayat Sajdah, kemudian ia sujud, maka setan akan menjauh sambil menangis, seraya berkata: ‘Celaka aku! Anak Adam disuruh sujud, lalu ia sujud dan baginya surga. Sedangkan aku disuruh sujud, tetapi aku enggan, maka bagiku neraka.’

    Makna Hadis: Sujud tilawah menunjukkan ketaatan kepada Allah Swt., yang membedakan manusia dari setan.

  2. Hadis Ibnu Umar (HR. Tirmizi)
    Rasulullah Saw. pernah membaca Al-Qur'an di hadapan para sahabat. Ketika sampai pada ayat Sajdah, beliau bertakbir lalu sujud. Para sahabat pun mengikuti beliau dalam sujud.

    Makna Hadis: Sujud tilawah dilakukan setelah membaca ayat sajdah, dimulai dengan takbir dan diikuti oleh jamaah.

Tata Cara Sujud Tilawah

  1. Dilakukan di Dalam Salat

    • Jika membaca ayat sajdah saat salat, langsung sujud setelah membaca ayat tersebut tanpa mengucapkan takbiratul ihram lagi.
    • Kemudian kembali berdiri atau melanjutkan bacaan.
  2. Dilakukan di Luar Salat

    • Berwudhu terlebih dahulu (menurut pendapat mayoritas ulama).
    • Menghadap kiblat.
    • Bertakbir sebelum sujud.
    • Membaca doa sujud tilawah:

      سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ.
      “Aku sujud kepada Tuhan yang menjadikan diriku, Tuhan yang membukakan pendengaran dan penglihatan dengan kekuasaan-Nya.”

Contoh Ayat Sajdah dalam Al-Qur'an

Terdapat 15 ayat sajdah yang dikenal oleh para ulama, di antaranya:

  1. Surah Al-A’raf: 206
  2. Surah Ar-Ra’d: 15
  3. Surah Al-Isra: 109
  4. Surah Maryam: 58
  5. Surah As-Sajdah: 15
  6. Surah Sad: 24 (sujud ini disebut sujud syukur oleh sebagian ulama).

Perbedaan Pendapat Ulama tentang Sujud Tilawah

  1. Mazhab Syafi’i

    • Hukum: Sunah muakkad (ditekankan) baik bagi pembaca maupun pendengar.
    • Syarat: Harus berwudhu, menutup aurat, dan menghadap kiblat.
    • Jika pembaca tidak sujud, pendengar juga tidak disunahkan untuk sujud.
  2. Mazhab Hanafi

    • Hukum: Wajib bagi pembaca dan pendengar jika mendengar dengan niat (bukan secara tidak sengaja).
    • Syarat: Sama seperti salat, harus berwudhu dan menghadap kiblat.
  3. Mazhab Maliki

    • Hukum: Mustahab (dianjurkan) bagi pembaca. Pendengar tidak diwajibkan untuk sujud, meskipun pembaca melakukannya.
    • Tidak disyaratkan wudhu, tetapi disyaratkan tidak melakukan perbuatan yang merendahkan sujud.
  4. Mazhab Hanbali

    • Hukum: Sunah bagi pembaca dan pendengar.
    • Syarat: Tidak harus berwudhu, tetapi dianjurkan.

Hikmah Sujud Tilawah

  1. Tanda Penghambaan: Menunjukkan ketundukan dan ketaatan kepada Allah Swt.
  2. Menghidupkan Sunnah Rasul: Melanjutkan amalan yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
  3. Melatih Kekhusyukan: Sujud tilawah membantu menjaga kekhusyukan dalam membaca Al-Qur'an.

Kesimpulan

Sujud tilawah adalah ibadah yang disunahkan ketika membaca atau mendengar ayat sajdah. Praktik ini memiliki aturan yang jelas dan perbedaan kecil dalam syarat dan hukumnya menurut mazhab-mazhab fiqih. Ustadz dapat mengajarkan tata cara ini dengan memberikan contoh praktis serta menjelaskan hikmah di baliknya.

Rukun Sujud Tilawah

Rukun sujud tilawah di luar salat mencakup:

  1. Niat: Berniat untuk melakukan sujud tilawah.
  2. Takbiratul Ihram: Mengucapkan takbir sebagai permulaan (sebagaimana salat).
  3. Sujud: Melakukan satu kali sujud dengan penuh khusyuk.
  4. Memberi Salam: Mengakhiri sujud dengan salam setelah duduk.

Syarat-Syarat Sujud Tilawah

Syarat sujud tilawah menyerupai syarat dalam salat:

  1. Suci dari Hadas dan Najis: Baik pada badan, pakaian, maupun tempat.
  2. Menghadap Kiblat: Sebagai bentuk kesempurnaan ibadah.
  3. Menutup Aurat: Mengikuti aturan berpakaian dalam ibadah.

Namun, pendapat lain dari sebagian ulama menyatakan bahwa:

  • Tidak disyaratkan suci dari hadas, pakaian, atau tempat. Hal ini karena sujud tilawah dianggap bukan bagian dari salat secara penuh.

Ayat-Ayat Sajdah dalam Al-Qur'an

Terdapat 15 ayat sajdah yang dikenal di dalam Al-Qur'an. Ayat-ayat tersebut antara lain:

  1. Surat Al-A'raf: 206
  2. Surat Ar-Ra'd: 15
  3. Surat An-Nahl: 50
  4. Surat Al-Isra: 109
  5. Surat Maryam: 58
  6. Surat Al-Hajj: 18
  7. Surat Al-Furqan: 60
  8. Surat An-Naml: 26
  9. Surat As-Sajdah: 15
  10. Surat Sad: 24
  11. Surat Fussilat: 38
  12. Surat An-Najm: 62
  13. Surat Al-Insyiqaq: 21
  14. Surat Al-Alaq: 19

Ayat-ayat sajdah biasanya diberi tanda khusus dalam mushaf untuk memudahkan pembaca mengenalinya.

Sujud Syukur

  • Pengertian: Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt. atas nikmat besar atau terhindar dari musibah.
  • Hukum: Sunah.
  • Dalil:
    Hadis Abu Bakrah (HR. Abu Dawud dan Tirmizi):

    “Apabila Rasulullah Saw. menerima kabar yang menggembirakan, beliau langsung sujud kepada Allah Swt. sebagai ungkapan rasa syukur.”

Perbandingan Sujud Tilawah dan Sujud Syukur

AspekSujud TilawahSujud Syukur
HukumSunahSunah
Dilakukan SaatMembaca/mendengar ayat sajdahMendapat nikmat besar/terhindar dari musibah
Dilakukan di SalatBoleh dilakukan di dalam salat atau di luar salatTidak boleh dilakukan di dalam salat
Jumlah SujudSatu kaliSatu kali
Pendapat UlamaSebagian mensyaratkan wudhu dan kiblatSebagian tidak mensyaratkan wudhu atau kiblat

Contoh Praktis Sujud Tilawah

  1. Dalam Salat:

    • Jika membaca ayat sajdah saat salat (misalnya dalam Surah As-Sajdah), langsung melakukan sujud setelah membaca ayat tersebut tanpa tambahan bacaan lain.
    • Setelah sujud, bangkit dan melanjutkan salat seperti biasa.
  2. Di Luar Salat:

    • Ketika membaca atau mendengar ayat sajdah (misalnya Al-Alaq: 19), bertakbir, lalu sujud sambil membaca doa:

      سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ
      (Aku sujud kepada Tuhan yang telah menciptakanku, yang membukakan pendengaran dan penglihatan dengan kekuasaan-Nya).

Pendapat Ulama Tentang Sujud Tilawah dan Syukur

  1. Mazhab Syafi’i

    • Mensyaratkan wudhu, menutup aurat, dan menghadap kiblat.
    • Baik sujud tilawah maupun sujud syukur hanya dilakukan satu kali.
  2. Mazhab Hanafi

    • Sujud tilawah wajib jika mendengar atau membaca ayat sajdah dengan sengaja.
    • Sujud syukur sunah, tetapi tidak disyaratkan suci dari hadas.
  3. Mazhab Maliki

    • Sujud tilawah dan syukur hanya mustahab (dianjurkan).
    • Tidak harus suci dari hadas kecil atau najis, karena tidak dianggap bagian dari salat.
  4. Mazhab Hanbali

    • Sujud tilawah sunah, baik dalam maupun di luar salat.
    • Sujud syukur dianjurkan tetapi tidak memerlukan syarat sebagaimana salat.

Kesimpulan

Sujud tilawah dan sujud syukur adalah ibadah yang ringan tetapi memiliki makna yang besar dalam menunjukkan ketaatan dan rasa syukur kepada Allah Swt. Memahami tata cara, syarat, dan perbedaan pendapat ulama membantu kita melaksanakan ibadah ini dengan benar. Sebagai ustadz, penting untuk memberikan contoh praktis dan menjelaskan hikmah di balik sujud ini agar jamaah dapat memahami dan mengamalkannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SHALAT JAMAK DAN QASHAR

Qurban