Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2025

Qurban

MENYAMBUT BULAN ZULHIJAH DAN MAKNA IBADAH KURBAN 1. Larangan Memotong Kuku dan Rambut Bagi yang Hendak Berkurban Siapa yang melihat hilal sebagai tanda masuknya bulan Zulhijah, dan dia berniat untuk berkurban, maka falyumsik —hendaklah ia menahan diri: Tidak mencukur bulu badan Tidak memotong kuku Tidak mencukur kumis Tidak memotong rambut Tidak mencukur jenggot Larangan ini berlaku sejak tanggal 1 hingga tanggal 9 Zulhijah. Apakah hukumnya wajib? Tidak. Hukumnya sunnah , bukan wajib. Artinya, jika ada yang tetap memotong kuku atau rambut, maka diperbolehkan ( mubah ), dan kurban tetap sah . Hikmahnya apa? Selama 9 hari, kuku dan rambut dibiarkan tumbuh. Setelah selesai menyembelih kurban, barulah dipotong kuku dan rambutnya. Ini menciptakan suasana baru—penampilan jadi segar. Ini adalah salah satu terapi ruhani yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. 2. Kisah Habil dan Qabil: Ibadah Harus Didasarkan Taqwa Nabi Adam punya dua anak: Qabil dan Habil. Keduanya mempe...

Menghadirkan Rasa Tunduk Saat Menghadap Allah

  1. Menghadap Sosok yang Dikagumi Saat kita tahu akan bertemu dengan orang yang kita kagumi, misalnya seorang guru, pimpinan, atau tokoh yang sering kita dengar nasihatnya, tentu kita akan menyiapkan diri secara istimewa. Persiapan itu berbeda dengan pertemuan biasa. Ada rasa kagum, hormat, dan takzim yang mendalam. Bahkan dalam hal berpakaian pun kita pilih yang terbaik, paling halal, paling bersih, dan paling layak. 2. Lalu, Bagaimana dengan Allah? Jika kepada manusia kita bisa menyiapkan diri sedemikian rupa, bagaimana dengan Allah? Allah adalah Rabb : Pemberi segala kasih sayang, yang merawat, menyembuhkan, mengabulkan doa, memenuhi kebutuhan kita. Maka saat akan menghadap Allah dalam salat, sudah seharusnya hati kita dipenuhi rasa takzim yang jauh lebih tinggi. 3. Makna Kata 'Rabb' Kata Rabb bukan sekadar sebutan, tapi mengandung makna yang mendalam: Perhatian. Pemeliharaan. Kasih sayang. Komitmen sejak awal penciptaan. Dalam ...

Memahami Khusyuk dalam Salat

Latar Belakang Tema: Tema kajian kali ini diambil dari pengalaman di lapangan. Banyak jemaah sering kali bertanya soal khusyuk dalam salat , sebuah tema yang tidak pernah usang dan selalu relevan untuk dibahas. Salah satu pertanyaan umum yang muncul adalah: “Bagaimana caranya agar bisa khusyuk dalam salat?” Pendapat Umum tentang Khusyuk: Banyak orang menjawab bahwa khusyuk itu: Harus konsentrasi penuh Memahami arti bacaan Fokus terhadap tempat sujud Tidak boleh melamun Namun, apakah benar bahwa khusyuk itu harus dengan konsentrasi ? Koreksi Pemahaman: Khusyuk ≠ Konsentrasi Dalam buku yang dibaca oleh pemateri, dijelaskan bahwa: Makna khusyuk bukan konsentrasi. Konsentrasi lebih mirip seperti orang meditasi atau semedi , yang bukan esensi dari salat. "Ngobrol ini kan tidak harus konsentrasi. Tapi sadar. Penuh kesadaran dalam komunikasi." Khusyuk itu kesadaran bahwa kita sedang berkomunikasi dengan Allah . Contoh dari Rasulullah ﷺ: Su...