Permasalahan Fiqih Seputar Qunut
1. Apakah Qunut Wajib atau Sunnah?
-
Mayoritas ulama menyepakati bahwa qunut bukan wajib, melainkan sunnah dalam kondisi tertentu.
-
Dalam mazhab Syafi'i, qunut sunnah muakkadah dalam shalat Subuh.
-
Dalam mazhab lain (Hanafi, Maliki, Hanbali), tidak ada qunut dalam Subuh, kecuali untuk qunut nazilah (musibah).
2. Kapan Qunut Dibaca?
A. Qunut Subuh
-
Mazhab Syafi’i: Dibaca setiap hari dalam rakaat kedua setelah ruku'.
-
Mazhab Hanafi & Hanbali: Tidak ada qunut Subuh.
-
Mazhab Maliki: Qunut hanya dibaca pada Subuh saat terjadi nazilah (musibah besar).
B. Qunut Witir
-
Disunnahkan dibaca pada witir, terutama paruh akhir Ramadhan, berdasarkan hadits dari Ubay bin Ka’ab.
-
Menurut Hanafiyah, disunnahkan di setiap shalat witir.
C. Qunut Nazilah
-
Dibaca ketika umat Islam terkena musibah berat, seperti bencana, wabah, perang, atau serangan terhadap kaum Muslimin.
-
Disepakati oleh semua mazhab sebagai sunnah, meskipun waktunya sementara dan tidak dilakukan terus-menerus.
3. Tempat Membaca Qunut
-
Setelah ruku' (i’tidal) pada rakaat terakhir.
-
Ulama berbeda pendapat:
-
Syafi’iyah: Setelah ruku’.
-
Hanafiyah dan sebagian Hanabilah: Sebelum ruku’ (setelah membaca surat dan sebelum takbir ruku’).
-
4. Apakah Wajib Sujud Sahwi Jika Lupa Membaca Qunut?
-
Menurut mazhab Syafi'i:
-
Jika lupa membaca qunut Subuh, maka disunnahkan sujud sahwi.
-
Tapi tidak membatalkan shalat jika qunut tidak dibaca.
-
-
Menurut mazhab lain: Tidak ada qunut, jadi tidak perlu sujud sahwi.
5. Apakah Makmum Wajib Mengikuti Doa Qunut Imam?
-
Disunnahkan untuk mengaminkan jika imam membaca qunut.
-
Jika imam tidak membaca qunut, makmum tidak boleh memaksakan diri untuk membaca sendiri keras-keras.
-
Mengikuti imam lebih utama dalam menjaga kesatuan shalat berjamaah.
6. Apakah Boleh Mengangkat Tangan Saat Qunut?
-
Mayoritas ulama membolehkan dan bahkan menganjurkan mengangkat tangan seperti ketika berdoa biasa.
-
Setelah selesai, sebagian ulama membolehkan mengusap wajah, tapi tidak wajib.
7. Apakah Boleh Menambah Doa Lain dalam Qunut?
-
Boleh, selama masih dalam konteks doa-doa syar’i (diajarkan oleh Nabi atau tidak bertentangan dengan adab berdoa).
-
Tidak boleh berisi doa yang bertentangan dengan tauhid atau mencela sesama Muslim.
8. Apakah Batal Shalat Jika Tidak Baca Qunut?
-
Tidak batal.
-
Karena qunut bukan rukun shalat. Ia hanya sunnah menurut sebagian mazhab.
Kesimpulan Utama:
Permasalahan | Pendapat Umum |
---|---|
Qunut Subuh | Sunnah muakkadah menurut Syafi’i |
Qunut Witir | Disunnahkan, khususnya di Ramadhan |
Qunut Nazilah | Disunnahkan ketika ada musibah |
Tidak baca qunut | Shalat tetap sah |
Lupa baca qunut | Sujud sahwi disunnahkan (menurut Syafi’i) |
Angkat tangan saat qunut | Boleh, bahkan dianjurkan |
Catatan Penting untuk Jamaah
-
Perbedaan pendapat ini bukan hal bid’ah atau kesalahan, tetapi bentuk kekayaan fiqih Islam.
-
Toleransi dan saling menghormati antar jamaah yang berbeda pendapat sangat penting untuk dijaga.
Doa Qunut
Terjemahan Indonesia:
1. Pengertian Doa Qunut
Secara bahasa, "qunut" (القنوت) berarti berdiri lama, berdoa, khusyu', dan tunduk. Dalam fiqih, doa qunut adalah doa khusus yang dibaca dalam sholat pada waktu tertentu, biasanya setelah ruku’ pada rakaat terakhir.
2. Sejarah dan Asal Usul Doa Qunut
Doa qunut memiliki dasar dari sunnah Nabi ﷺ, dan disebut dalam beberapa hadits shahih. Nabi ﷺ melakukan qunut pada beberapa kondisi:
-
Qunut Nazilah: Dilakukan saat umat Islam tertimpa musibah atau bahaya besar. Contoh: Nabi ﷺ melakukan qunut selama sebulan mendoakan kehancuran bagi kabilah yang membunuh para penghafal Al-Qur'an (HR. Bukhari dan Muslim).
-
Qunut Witir: Dibaca di sholat witir, khususnya di bulan Ramadhan, sebagaimana dicontohkan oleh para sahabat (HR. Abu Dawud, Tirmidzi).
3. Perbedaan Pendapat Ulama
Terdapat perbedaan dalam kalangan fuqaha (ahli fiqih) terkait kapan dan di mana qunut dibaca:
Mazhab | Pendapat Tentang Qunut Subuh | Qunut Witir | Qunut Nazilah |
---|---|---|---|
Syafi’i | Sunnah muakkadah dalam sholat Subuh setiap hari | Disunnahkan | Disunnahkan |
Maliki | Sunnah hanya saat ada musibah (nazilah) | Tidak biasa dilakukan | Disunnahkan |
Hanafi | Tidak disunnahkan di Subuh | Disunnahkan di witir (terutama Ramadhan) | Disunnahkan |
Hanbali | Tidak disunnahkan di Subuh | Disunnahkan hanya di paruh kedua Ramadhan | Disunnahkan |
Jadi, di Indonesia yang mayoritas Syafi’iyyah, qunut di sholat Subuh tetap dijaga sebagai bagian dari tradisi fiqih mazhab.
4. Hukum Membaca Qunut
-
Subuh: Sunnah muakkadah (kuat) menurut mazhab Syafi’i.
-
Witir: Disunnahkan di separuh akhir Ramadhan.
-
Nazilah: Disunnahkan bila terjadi bencana, wabah, atau musuh menyerang umat Islam.
5. Cara Membaca Qunut yang Khusyuk
Untuk mengajarkan kepada kaum bapak cara membaca qunut dengan khusyuk dan benar, berikut tips praktis:
A. Persiapan Mental dan Niat
-
Niatkan bahwa doa ini adalah bentuk kepasrahan total kepada Allah.
-
Ingat makna dan tujuan tiap kalimat, bukan hanya dibaca secara hafalan.
B. Teknis Bacaan
-
Dibaca setelah ruku’ pada rakaat terakhir sholat (terutama Subuh atau Witir).
-
Diangkat tangan seperti berdoa (telapak tangan menghadap langit).
-
Imam membaca dengan suara pelan atau keras (tergantung kebiasaan masjid).
-
Makmum boleh mengamini setiap kalimat.
C. Adab Qunut
-
Mengangkat tangan setinggi dada.
-
Tidak memandang ke atas.
-
Menutup dengan shalawat atas Nabi ﷺ.
-
Setelah qunut, tangan usap wajah (menurut sebagian ulama).
Referensi Hadits Tentang Qunut
-
"Sesungguhnya Rasulullah ﷺ berqunut selama sebulan mendoakan keburukan bagi orang-orang musyrik." (HR. Bukhari dan Muslim)
-
"Rasulullah ﷺ mengajarkan kami qunut di sholat witir." (HR. Abu Dawud)
-
"Aku shalat di belakang Umar bin Khattab, ia membaca qunut setelah ruku'." (HR. Baihaqi)
7. Praktik Qunut Subuh di Indonesia
-
Umumnya dilakukan di seluruh masjid NU, Muhammadiyah sebagian tidak melakukannya karena mengikuti pendapat lain.
-
Penting untuk mengajarkan toleransi fiqih, jangan menganggap batal atau salah sholat orang yang tidak membaca qunut.
8. Contoh Teks dan Terjemah Doa Qunut (Untuk Diajarkan)
Sudah saya berikan sebelumnya di atas. Bisa dicetak dan dibagikan ke jamaah.
Penutup & Tips Mengajar Kaum Bapak
-
Gunakan pendekatan bahasa sehari-hari dan contoh nyata, bukan istilah Arab rumit.
-
Ajak mereka mempraktikkan langsung membaca qunut dengan bimbingan.
-
Tunjukkan video atau audio yang benar agar mereka bisa tiru di rumah.
-
Tekankan bahwa qunut bukan hanya rutinitas, tapi doa yang penuh makna permohonan dan harapan kepada Allah
Makna Doa:
-
Memohon petunjuk, kesehatan, dan bimbingan seperti yang diberikan kepada hamba-hamba Allah yang shaleh.
-
Memohon keberkahan atas segala pemberian Allah.
-
Memohon perlindungan dari kejahatan yang telah ditetapkan oleh Allah dengan rahmat-Nya.
-
Menyadari bahwa hanya Allah yang berkuasa menetapkan segala sesuatu, dan tidak ada kekuatan yang bisa melawan kehendak-Nya.
-
Memohon kemuliaan dan perlindungan, karena hanya Allah yang dapat memuliakan dan menghinakan seseorang.
-
Mengakui kemuliaan dan keagungan Allah, serta memuji-Nya.
-
Di akhir doa, memohon ampunan dan taubat, serta memohon agar Allah mencurahkan rahmat dan berkah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, dan sahabat-sahabatnya.
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَتُوبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Allāhumma ihdinī fīman hadait, wa ‘āfinī fīman ‘āfait, wa tawallanī fīman tawallait, wa bārik lī fīmā a‘ṭait, wa qinī sharra mā qaḍait, fa innaka taqḍī wa lā yuqḍā ‘alaik, wa innahu lā yadzillu man wālait, wa lā ya‘izzu man ‘ādait, tabārakta rabbana wa ta‘ālait, falakal-ḥamdu ‘alā mā qaḍait, wa nastaghfiruka wa natūbu ilaik, wa ṣallallāhu ‘alā sayyidinā Muḥammadin wa ‘alā ālihi wa ṣaḥbihi wa sallam.
"Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan lindungilah aku dari kejahatan apa pun yang telah Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkaulah yang menetapkan, dan tidak ada yang dapat menetapkan atas-Mu. Sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau kasih, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggilah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas apa yang telah Engkau tetapkan. Kami mohon ampun kepada-Mu dan bertobat kepada-Mu. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya."
🌿 KUMPULAN DOA UNIVERSAL ALA IMAM AL-GHAZALI
1. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأُمَّةِ مُحَمَّدٍ ﷺ
Latin:
Allāhumma ighfir li-ummati Muḥammadin ﷺ
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah umat Nabi Muhammad ﷺ."
2. اللَّهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ مُحَمَّدٍ ﷺ
Latin:
Allāhumma irḥam ummata Muḥammadin ﷺ
Artinya:
"Ya Allah, sayangilah umat Nabi Muhammad ﷺ."
3. اللَّهُمَّ أَصْلِحْ أُمَّةَ مُحَمَّدٍ ﷺ
Latin:
Allāhumma aṣliḥ ummata Muḥammadin ﷺ
Artinya:
"Ya Allah, perbaikilah umat Nabi Muhammad ﷺ."
4. اللَّهُمَّ ارْزُقْ أُمَّةَ مُحَمَّدٍ ﷺ
Latin:
Allāhumma urzuq ummata Muḥammadin ﷺ
Artinya:
"Ya Allah, berilah rezeki kepada umat Nabi Muhammad ﷺ."
5. اللَّهُمَّ فَرِّجْ عَنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ ﷺ
Latin:
Allāhumma farriǧ ‘an ummata Muḥammadin ﷺ
Artinya:
"Ya Allah, lapangkanlah penderitaan umat Nabi Muhammad ﷺ."
6. اللَّهُمَّ اشْفِ مَرْضَى الْمُسْلِمِينَ، وَارْحَمْ مَوْتَاهُمْ، وَافُكَّ كُرُوبَهُمْ
Latin:
Allāhumma ishfi marḍā al-muslimīn, warḥam mawtāhum, wafukk kurūbahum
Artinya:
"Ya Allah, sembuhkanlah orang-orang Islam yang sakit, rahmatilah yang telah wafat di antara mereka, dan lepaskanlah mereka dari segala kesusahan."
7. اللَّهُمَّ انْصُرْ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ
Latin:
Allāhumma nṣur al-islāma wal-muslimīn, wa a‘li kalimataka ilā yawmid-dīn
Artinya:
"Ya Allah, tolonglah Islam dan kaum Muslimin, dan tinggikanlah kalimat-Mu hingga hari kiamat."
8. اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا
Latin:
Allāhumma lā taj‘al fī qulūbinā ghillan lilladhīna āmanū
Artinya:
"Ya Allah, janganlah Engkau jadikan dalam hati kami rasa dengki kepada orang-orang yang beriman."
9. اللَّهُمَّ اجْمَعْ شَمْلَ الْمُسْلِمِينَ، وَوَحِّدْ صُفُوفَهُمْ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ
Latin:
Allāhumma ijma‘ shamla al-muslimīn, wa waḥḥid ṣufūfahum, wa allif bayna qulūbihim
Artinya:
"Ya Allah, satukanlah barisan kaum Muslimin, rapatkan barisan mereka, dan persatukan hati-hati mereka."
📌 Catatan Imam Al-Ghazali:
Dalam Iḥyā’, Al-Ghazali menyarankan agar dalam doa:
-
Dahulukan orang lain sebelum diri sendiri.
Jangan egois dalam doa.
-
Dahulukan mendoakan orang tua, guru, kaum muslimin, lalu diri sendiri.
-
Doa yang paling bermanfaat adalah doa yang keluar dari hati yang bersih dan penuh cinta kasih.
-
Gunakan lafaz umum seperti "ummata Muḥammad" agar mencakup seluruh umat.
-
Mendoakan orang lain diam-diam juga memberi pahala untuk diri sendiri, berdasarkan sabda Nabi ﷺ:
“Doa seorang Muslim untuk saudaranya tanpa sepengetahuan orang itu adalah doa yang mustajab.” (HR. Muslim)
Komentar
Posting Komentar