DOA SETELAH SHALAT

 الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيمِ وَعَظِيمِ سُلْطَانِكَ


Terjemahan:

"Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.
Puji yang menyempurnakan segala nikmat-Nya dan sebanding dengan limpahan karunia-Nya yang terus bertambah.
Wahai Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala pujian sebagaimana pantas bagi keagungan wajah-Mu yang mulia dan kebesaran kekuasaan-Mu."


Penjelasan Per Frasa:

  1. الحمد لله رب العالمين
    "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
    Ini adalah ayat pertama dari Surah Al-Fatihah. Pujian ini mencakup pengakuan bahwa seluruh pujian yang sempurna hanya layak ditujukan kepada Allah, karena Dialah pemelihara dan pengatur seluruh alam semesta.

  2. حمدا يوافي نعمه ويكافئ مزيده
    "Pujian yang menyempurnakan nikmat-nikmat-Nya dan sebanding dengan tambahan karunia-Nya."
    Maknanya: Kita memuji Allah dengan pujian yang sepadan dengan seluruh nikmat yang telah kita terima dan terus bertambah. Karena nikmat Allah sangat banyak dan tidak terhitung, maka pujian kepada-Nya juga harus mencerminkan keluasan nikmat tersebut.

  3. يا ربنا لك الحمد كما ينبغي لجلال وجهك الكريم وعظيم سلطانك
    "Wahai Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana layaknya untuk keagungan wajah-Mu yang mulia dan kebesaran kekuasaan-Mu."
    Kalimat ini menunjukkan bahwa pujian yang sempurna kepada Allah itu tidak bisa dijangkau oleh kata-kata manusia, namun kita tetap memuji-Nya sesuai dengan apa yang pantas bagi-Nya, walau tak bisa kita ukur atau bayangkan.


Catatan Tambahan:

  • Kalimat ini merupakan bentuk doa dan pujian yang sangat agung. Ia biasa dibaca dalam pembukaan doa atau zikir, dan disebut dalam banyak kitab sebagai bentuk penghambaan dan penghormatan kepada Allah yang tinggi.

  • Menurut hadits riwayat Ibnu Majah, Rasulullah ﷺ pernah menyebut kalimat:
    "اللهم لك الحمد كما ينبغي لجلال وجهك وعظيم سلطانك",
    lalu seorang malaikat diutus Allah karena tak ada seorang pun yang dapat menghitung pahalanya, kecuali Allah sendiri.



Teks Arab:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ


Terjemahan:

"Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad."


Penjelasan Per Bagian:

  1. اللَّهُمَّ
    Ini adalah bentuk panggilan doa yang berarti "Ya Allah..."

  2. صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
    Artinya: "Limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad."
    Kata صَلِّ berasal dari kata صلاة yang dalam konteks ini berarti:

    • Dari Allah: Rahmat dan pujian kepada Nabi Muhammad ﷺ di sisi malaikat dan makhluk-Nya.

    • Dari malaikat: Permohonan ampun dan pujian.

    • Dari umat manusia: Doa agar Allah memberikan kemuliaan dan rahmat kepada Nabi Muhammad ﷺ.

  3. Kata سيدنا berarti "tuan kami" atau "junjungan kami", sebagai bentuk penghormatan kepada Rasulullah ﷺ.

  4. وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
    Artinya: "Dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad."
    آل di sini bisa mencakup:

    • Keluarga Nabi secara biologis (keturunan beliau),

    • Orang-orang yang mengikuti ajaran beliau dengan setia (umat beliau yang taat).


Catatan Tambahan:

  • Bacaan ini adalah bacaan shalawat, yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama dalam:

    • Shalat (dalam tasyahhud akhir),

    • Doa,

    • Hari Jumat,

    • Dan saat mendengar nama Nabi Muhammad ﷺ disebut.

  • Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:


    إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
    (QS. Al-Ahzab: 56)
    "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."

eks Arab:

اللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَرُكُوعَنَا وَسُجُودَنَا وَقُعُودَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا، وَتَمِّمْ تَقْصِيرَنَا، يَا اللهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ


📖 Terjemahan Bahasa Indonesia:

"Ya Allah, Tuhan kami, terimalah dari kami salat kami, puasa kami, rukuk kami, sujud kami, duduk kami, doa permohonan kami, kekhusyukan kami, ibadah kami. Sempurnakanlah segala kekurangan kami. Wahai Allah, wahai Tuhan semesta alam."


✨ Penjelasan Per Bagian:

  1. اللَّهُمَّ رَبَّنَا
    "Ya Allah, Tuhan kami..."
    Ungkapan pembuka doa yang menunjukkan permohonan dari hamba kepada Tuhannya dengan penuh kerendahan dan pengakuan akan ketergantungan kepada-Nya.

  2. تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا...
    "Terimalah dari kami salat kami, puasa kami..."
    Bagian ini merupakan permohonan kepada Allah agar ibadah-ibadah yang kita lakukan diterima. Dalam Islam, ibadah yang dilakukan belum tentu diterima, maka kita dianjurkan untuk memohon agar ibadah itu diterima dan bernilai di sisi-Nya.

  3. وَرُكُوعَنَا وَسُجُودَنَا وَقُعُودَنَا
    "...rukuk kami, sujud kami, duduk kami..."
    Ini merujuk pada gerakan fisik dalam shalat dan bentuk-bentuk penghambaan kepada Allah.

  4. وَتَضَرُّعَنَا وَتَخَشُّعَنَا
    "...permohonan kami, kekhusyukan kami..."
    Mengarah pada aspek hati dan sikap batin dalam berdoa dan beribadah, yaitu tunduk dan merendah di hadapan Allah.

  5. وَتَعَبُّدَنَا
    "...dan ibadah kami..."
    Ini mencakup seluruh bentuk pengabdian dan pendekatan diri kepada Allah, baik yang wajib maupun sunnah.

  6. وَتَمِّمْ تَقْصِيرَنَا
    "Sempurnakanlah segala kekurangan kami."
    Ini pengakuan bahwa ibadah kita penuh kekurangan, lalu kita mohon agar Allah menutupinya dan menyempurnakannya dengan rahmat-Nya.

  7. يَا اللهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
    "Wahai Allah, wahai Tuhan seluruh alam."
    Penutup doa yang menegaskan bahwa hanya Allah, Tuhan semesta alam, yang mampu mengabulkan doa dan menyempurnakan kekurangan hamba-Nya.


🌸 Makna dan Hikmah:

Doa ini menggambarkan kerendahan hati seorang hamba yang menyadari bahwa meskipun telah berusaha beribadah dengan sebaik mungkin, tetap ada kekurangan yang hanya Allah yang mampu menyempurnakannya. Maka dari itu, seorang hamba memohon:

  • Diterimanya amal-amal ibadah,

  • Diberikannya kekhusyukan dan penerimaan,

  • Ditutupinya kekurangan dan kelemahan diri.

🌿 Teks Arab:

اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ


📖 Terjemahan Bahasa Indonesia:

"Ya Allah, bantulah kami untuk senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah kepada-Mu dengan sebaik-baiknya."


✨ Penjelasan Per Bagian:

  1. اللَّهُمَّ
    "Ya Allah..."
    Bentuk seruan dalam doa, menunjukkan permohonan langsung kepada Allah Ta'ala.

  2. أَعِنَّا
    "Tolonglah kami" atau "bantulah kami"
    Ini menunjukkan bahwa manusia butuh pertolongan Allah dalam setiap aspek hidupnya, bahkan dalam beribadah sekalipun.

  3. عَلَى ذِكْرِكَ
    "...untuk mengingat-Mu"
    Memohon agar dimudahkan selalu dalam berzikir, mengingat Allah dalam hati, lisan, dan perbuatan.

  4. وَشُكْرِكَ
    "...dan bersyukur kepada-Mu"
    Memohon agar hati selalu bersyukur atas segala nikmat, baik yang besar maupun kecil, dan tidak kufur nikmat.

  5. وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
    "...dan beribadah kepada-Mu dengan sebaik-baiknya."
    Artinya tidak hanya beribadah secara fisik, tapi juga secara ikhlas, khusyuk, dan sesuai dengan tuntunan syariat.


🕌 Asal dan Keutamaan:

Doa ini diajarkan langsung oleh Rasulullah ﷺ kepada sahabat tercintanya, Mu’adz bin Jabal, sebagaimana dalam hadits shahih:

عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ: أَخَذَ بِيَدِي رَسُولُ اللَّهِ ﷺ فَقَالَ:
"يَا مُعَاذُ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ، فَوَصِيكَ يَا مُعَاذُ لَا تَدَعَنَّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ أَنْ تَقُولَ:
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ"
(HR. Abu Dawud, Ahmad, dan lainnya – shahih)

Maknanya: Nabi ﷺ mengatakan kepada Mu’adz, “Demi Allah aku mencintaimu, maka janganlah engkau tinggalkan membaca doa ini setiap selesai salat.”


🧠 Hikmah:

Doa ini sangat komprehensif dan mencakup inti tujuan penciptaan manusia:

  • Dzikir: menjaga hubungan dengan Allah.

  • Syukur: mengenali nikmat dan menggunakan dengan benar.

  • Ibadah: pengabdian hidup yang baik dan benar kepada Allah.


🌿 Teks Arab:

اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ


📖 Terjemahan Bahasa Indonesia:

"Ya Allah, bantulah kami untuk senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah kepada-Mu dengan sebaik-baiknya."


✨ Penjelasan Per Bagian:

  1. اللَّهُمَّ
    "Ya Allah..."
    Bentuk seruan dalam doa, menunjukkan permohonan langsung kepada Allah Ta'ala.

  2. أَعِنَّا
    "Tolonglah kami" atau "bantulah kami"
    Ini menunjukkan bahwa manusia butuh pertolongan Allah dalam setiap aspek hidupnya, bahkan dalam beribadah sekalipun.

  3. عَلَى ذِكْرِكَ
    "...untuk mengingat-Mu"
    Memohon agar dimudahkan selalu dalam berzikir, mengingat Allah dalam hati, lisan, dan perbuatan.

  4. وَشُكْرِكَ
    "...dan bersyukur kepada-Mu"
    Memohon agar hati selalu bersyukur atas segala nikmat, baik yang besar maupun kecil, dan tidak kufur nikmat.

  5. وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
    "...dan beribadah kepada-Mu dengan sebaik-baiknya."
    Artinya tidak hanya beribadah secara fisik, tapi juga secara ikhlas, khusyuk, dan sesuai dengan tuntunan syariat.


🕌 Asal dan Keutamaan:

Doa ini diajarkan langsung oleh Rasulullah ﷺ kepada sahabat tercintanya, Mu’adz bin Jabal, sebagaimana dalam hadits shahih:

عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ: أَخَذَ بِيَدِي رَسُولُ اللَّهِ ﷺ فَقَالَ:
"يَا مُعَاذُ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ، فَوَصِيكَ يَا مُعَاذُ لَا تَدَعَنَّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ أَنْ تَقُولَ:
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ"
(HR. Abu Dawud, Ahmad, dan lainnya – shahih)

Maknanya: Nabi ﷺ mengatakan kepada Mu’adz, “Demi Allah aku mencintaimu, maka janganlah engkau tinggalkan membaca doa ini setiap selesai salat.”


🧠 Hikmah:

Doa ini sangat komprehensif dan mencakup inti tujuan penciptaan manusia:

  • Dzikir: menjaga hubungan dengan Allah.

  • Syukur: mengenali nikmat dan menggunakan dengan benar.

  • Ibadah: pengabdian hidup yang baik dan benar kepada Allah.


Jika Taufik ingin, saya bisa tuliskan versi bacaan latinnya juga untuk memudahkan dalam penghafalan. Mau saya bantu tuliskan?

Anda bilang:

ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين.

ChatGPT bilang:

Berikut adalah terjemahan dan penjelasan dari doa tersebut:


🌿 Teks Arab:

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا، وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا، وَتَرْحَمْنَا، لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ


📖 Terjemahan Bahasa Indonesia:

"Wahai Tuhan kami, sungguh kami telah menzalimi diri kami sendiri. Dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami benar-benar termasuk orang-orang yang merugi."


✨ Penjelasan Per Bagian:

  1. رَبَّنَا
    "Wahai Tuhan kami..."
    Seruan yang penuh pengakuan bahwa Allah adalah Rabb, Pemelihara, dan tempat bergantung.

  2. ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا
    "Kami telah menzalimi diri kami sendiri."
    Pengakuan dosa dan kesalahan—bahwa setiap maksiat yang dilakukan sebenarnya adalah bentuk ketidakadilan terhadap diri sendiri, karena ia akan membawa kepada siksa dan menjauhkan dari rahmat Allah.

  3. وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا
    "Jika Engkau tidak mengampuni kami..."
    Permohonan ampun (istighfar), karena tanpa ampunan Allah, manusia akan binasa oleh dosa-dosanya.

  4. وَتَرْحَمْنَا
    "Dan tidak merahmati kami..."
    Pengakuan bahwa ampunan saja tidak cukup—kita juga membutuhkan rahmat-Nya, karena rahmat Allah mencakup keselamatan, ketenangan, dan kenikmatan dunia–akhirat.

  5. لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
    "Niscaya kami benar-benar akan menjadi orang-orang yang merugi."
    Doa ini ditutup dengan ketakutan akan kerugian besar di akhirat jika tidak mendapatkan pengampunan dan rahmat dari Allah.


🕌 Asal Usul Doa:

Doa ini terdapat dalam Al-Qur’an, yaitu dalam kisah Nabi Adam عليه السلام dan Hawa ketika mereka diturunkan dari surga, karena melanggar larangan Allah:

"قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ"
(QS. Al-A'raf: 23)

Ini adalah bentuk taubat Nabi Adam setelah tergelincir dari perintah Allah. Maka doa ini juga merupakan salah satu doa taubat terbaik yang bisa kita amalkan setiap hari.


💡 Hikmah:

  • Doa ini menunjukkan tiga unsur penting dalam taubat:

    1. Pengakuan dosa.

    2. Permohonan ampunan dan rahmat.

    3. Kesadaran akan akibat buruk jika tidak diampuni.


🌿 Teks Arab (QS. Al-Baqarah: 286 – bagian akhir):

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا، رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا، رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ، وَاعْفُ عَنَّا، وَاغْفِرْ لَنَا، وَارْحَمْنَا، أَنتَ مَوْلَانَا، فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ


📖 Terjemahan Bahasa Indonesia:

"Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau menghukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."


✨ Penjelasan Makna:

  1. رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا
    "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau tersalah."
    Ini menunjukkan sifat manusia yang lemah—terkadang lupa atau keliru. Maka, Allah diajak bicara dengan lembut agar memaafkan kesalahan yang tidak disengaja.

  2. وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا
    "Dan janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami."
    Ini merujuk pada syariat umat terdahulu yang lebih berat, seperti kewajiban membunuh diri sebagai taubat, atau larangan-larangan yang lebih ketat.

  3. وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ
    "Dan janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya."
    Permohonan agar Allah tidak membebani hamba-Nya melebihi batas kemampuan fisik maupun batin.

  4. وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا
    Tiga permintaan berurutan:

    • وَاعْفُ عَنَّا: Maafkan kami – hapus dosa dari catatan amal.

    • وَاغْفِرْ لَنَا: Ampuni kami – tutupi dosa agar tak dihukum.

    • وَارْحَمْنَا: Rahmati kami – limpahkan kasih sayang dan kebaikan dari sisi-Mu.

  5. أَنتَ مَوْلَانَا
    "Engkaulah pelindung kami."
    Mengakui bahwa hanya Allah tempat bergantung, bukan siapa pun selain-Nya.

  6. فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
    "Maka tolonglah kami atas orang-orang kafir."
    Permohonan agar Allah memberikan pertolongan dalam menghadapi musuh-musuh Islam, baik secara fisik, ideologi, maupun batin.


🌟 Keistimewaan Doa Ini:

  • Doa ini adalah penutup Surah Al-Baqarah (ayat 286), termasuk ayat-ayat paling agung.

  • Dalam hadits shahih disebutkan:


    "Barang siapa membaca dua ayat terakhir dari surah Al-Baqarah pada malam hari, maka itu cukup baginya."
    (HR. Bukhari dan Muslim)


    Maksud "cukup" bisa berarti cukup sebagai pelindung, atau cukup sebagai qiyamul lail jika ia tidak bisa melaksanakannya.


🌿 Teks Arab Lengkap:

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ سَلَامَةً فِي الدِّينِ، وَعَافِيَةً فِي الْجَسَدِ، وَزِيَادَةً فِي الْعِلْمِ، وَبَرَكَةً فِي الرِّزْقِ، وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ، وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ، وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ.
اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِي سَكَرَاتِ الْمَوْتِ، وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ، وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ.


📖 Terjemahan Bahasa Indonesia:

"Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan dalam agama, kesehatan pada tubuh, tambahan dalam ilmu, keberkahan dalam rezeki, taubat sebelum mati, rahmat saat kematian, dan ampunan setelah mati. Ya Allah, mudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, selamatkan kami dari api neraka, dan anugerahkan ampunan saat hisab (perhitungan amal)."


✨ Penjelasan Makna Per Bagian:

🌸 Bagian Pertama:

  1. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ سَلَامَةً فِي الدِّينِ
    "Ya Allah, kami memohon keselamatan dalam agama kami."
    Maksudnya: agar tetap istiqamah, tidak menyimpang dari kebenaran, dijaga dari fitnah dan kesesatan.

  2. وَعَافِيَةً فِي الْجَسَدِ
    "Dan kesehatan dalam tubuh kami."
    Memohon kepada Allah agar tubuh senantiasa diberi kekuatan dan terhindar dari penyakit.

  3. وَزِيَادَةً فِي الْعِلْمِ
    "Dan tambahan dalam ilmu."
    Baik ilmu agama maupun ilmu yang bermanfaat lainnya, dengan harapan ilmunya terus bertambah dan mendekatkan kepada Allah.

  4. وَبَرَكَةً فِي الرِّزْقِ
    "Dan keberkahan dalam rezeki."
    Bukan hanya banyak, tapi cukup, halal, dan membawa manfaat dunia–akhirat.

  5. وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ
    "Taubat sebelum mati."
    Agar bisa kembali kepada Allah dalam keadaan bersih dari dosa, sebelum nyawa dicabut.

  6. وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ
    "Rahmat saat kematian."
    Memohon agar saat meninggal tidak dalam keadaan sulit, tapi dalam kasih sayang dan kemudahan dari Allah.

  7. وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ
    "Ampunan setelah kematian."
    Setelah mati, manusia sangat membutuhkan ampunan agar selamat dari siksa kubur dan neraka.


🌸 Bagian Kedua:

  1. اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِي سَكَرَاتِ الْمَوْتِ
    "Ya Allah, mudahkanlah kami saat menghadapi sakaratul maut."
    Karena sakaratul maut itu sangat dahsyat, maka memohon kemudahan dan kelembutan dari Allah saat itu.

  2. وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ
    "Dan selamatkanlah kami dari api neraka."
    Permohonan agar dijauhkan dari segala hal yang bisa mengantarkan ke neraka, dan dilindungi dari siksa-Nya.

  3. وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
    "Dan berikanlah kami ampunan saat perhitungan amal."
    Doa ini menunjukkan betapa manusia sangat butuh rahmat Allah ketika amal-amalnya ditimbang dan diperiksa.


🧠 Kesimpulan Hikmah:

Doa ini sangat menyeluruh, mencakup:

  • Urusan dunia: kesehatan, rezeki, ilmu.

  • Urusan agama: keselamatan iman, taubat.

  • Urusan akhirat: kemudahan mati, keselamatan dari neraka, dan ampunan di hari hisab.


🌿 Teks Arab (QS. Ali ‘Imran: 8):

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ


📖 Terjemahan Bahasa Indonesia:

"Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan (sesatkan) hati kami setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi karunia."


✨ Penjelasan Per Frasa:

  1. رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا
    "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami..."
    Kata تُزِغْ berasal dari akar kata زاغ yang artinya “berbelok” atau “menyimpang.”
    Doa ini memohon agar hati tidak condong kepada kesesatan atau menyimpang dari jalan kebenaran.

  2. بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا
    "...setelah Engkau beri petunjuk kepada kami."
    Maksudnya: setelah diberi taufik dan hidayah kepada Islam dan iman, jangan sampai hati tergelincir ke dalam kekufuran atau kemaksiatan.

  3. وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنكَ رَحْمَةً
    "Dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu."
    Memohon anugerah khusus dari Allah berupa rahmat yang menyelamatkan hati, meneguhkan iman, dan melimpahkan kebaikan dunia–akhirat.

  4. إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
    "Sesungguhnya Engkau adalah Maha Pemberi karunia."
    Al-Wahhab adalah salah satu Asmaul Husna yang menunjukkan bahwa Allah-lah yang memberi tanpa batas dan tanpa pamrih.


🌟 Hikmah Doa Ini:

  • Menunjukkan kerendahan hati seorang hamba yang tidak merasa aman dari kesesatan, meskipun sudah mendapatkan hidayah.

  • Memberi pelajaran bahwa meminta keteguhan hati adalah bagian penting dalam menjaga iman.

  • Doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca agar Allah menjaga hati kita tetap lurus dan tidak berubah arah karena hawa nafsu, dunia, atau bisikan setan.


🌿 Teks Arab:

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِينَا وَلِجَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ


📖 Terjemahan Bahasa Indonesia:

"Ya Tuhan kami, ampunilah kami, kedua orang tua kami, dan seluruh kaum Muslimin dan Muslimat, Mukminin dan Mukminat, yang hidup di antara mereka maupun yang telah wafat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."


✨ Penjelasan Per Bagian:

  1. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا
    "Wahai Tuhan kami, ampunilah kami..."
    Doa ini dimulai dengan permohonan ampunan bagi diri sendiri—sebagai bentuk pengakuan akan dosa dan kebutuhan terhadap rahmat Allah.

  2. وَلِوَالِدِينَا
    "...dan bagi kedua orang tua kami..."
    Doa untuk kedua orang tua, baik yang masih hidup maupun telah wafat, adalah bentuk birrul walidain (berbakti kepada orang tua) yang sangat dianjurkan.

  3. وَلِجَمِيعِ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
    "...dan seluruh Muslimin dan Muslimat, Mukminin dan Mukminat..."
    Ini menunjukkan keluasan rahmat dalam doa: tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk seluruh umat Islam, laki-laki dan perempuan.

  4. الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ
    "...baik yang hidup di antara mereka maupun yang telah wafat."
    Menunjukkan bahwa doa seorang Muslim bisa sampai kepada orang yang telah meninggal dunia dan menjadi bentuk sedekah yang terus mengalir.

  5. إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
    "Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
    Penutup yang mengandung pengakuan terhadap kekuasaan Allah, yang menjadi dasar keyakinan bahwa Allah mampu mengabulkan semua permohonan ini.


🌸 Hikmah dan Keutamaan:

  • Doa ini mencerminkan jiwa kolektif seorang Muslim yang tidak egois, tapi juga peduli pada keselamatan orang lain.

  • Termasuk dalam bentuk doa istighfar umum, yang sangat dianjurkan dalam banyak hadits.

  • Dalam hadits disebutkan bahwa doa untuk orang lain dalam kebaikan, akan kembali sebagai doa malaikat kepada kita:


    "Malaikat akan berkata: 'Aamiin, dan bagimu yang semisal dengannya.'"


🌿 Teks Arab (QS. Al-Furqan: 74):

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ، وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا


📖 Terjemahan Bahasa Indonesia:

"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan-pasangan kami dan keturunan-keturunan kami sebagai penyejuk mata, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."


✨ Penjelasan Per Frasa:

  1. رَبَّنَا هَبْ لَنَا
    "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami..."
    Kata هَبْ bermakna "karuniakanlah secara cuma-cuma", menunjukkan bahwa segala kebaikan adalah murni pemberian dari Allah.

  2. مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ
    "...pasangan-pasangan dan keturunan-keturunan kami sebagai penyejuk mata kami..."

    • قرة أعين secara harfiah berarti "penyejuk mata", maknanya adalah kebahagiaan dan ketenangan hati ketika memandang mereka.

    • Ini bukan hanya soal kebahagiaan lahiriah, tapi juga kebahagiaan karena iman, akhlak, dan kesalehan keluarga.

  3. وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
    "...dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."
    Ini adalah doa agar kita:

    • Diberi kedudukan mulia dalam komunitas orang-orang saleh,

    • Menjadi teladan dalam ketakwaan, bukan hanya bagi keluarga tapi juga umat.


🌸 Hikmah dan Kandungan Makna:

  • Ini adalah doa orang-orang beriman sejati yang disebut dalam Al-Qur'an (lihat QS. Al-Furqan: 63–76).

  • Doa ini tidak hanya meminta kebahagiaan rumah tangga, tetapi juga posisi spiritual dan sosial sebagai pemimpin dalam ketakwaan.

  • Doa ini mengajarkan bahwa kesuksesan hidup adalah ketika keluarga kita menjadi sumber ketenangan dan ketika kita bisa menjadi teladan dalam iman.


🌿 Teks Arab (QS. Al-Baqarah: 201):

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

(Taufik menuliskan sebagian ayat. Di bawah ini adalah versi lengkapnya.)


📖 Terjemahan Bahasa Indonesia:

"Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka."


✨ Penjelasan Makna Per Frasa:

  1. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً
    "Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia."
    Hasanah di dunia bisa mencakup:

    • Rezeki yang halal dan berkah,

    • Keluarga yang sakinah,

    • Ilmu yang bermanfaat,

    • Amal saleh, kesehatan, ketenangan jiwa, dan umur yang berkah.

  2. وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً
    "...dan kebaikan di akhirat."
    Hasanah di akhirat mencakup:

    • Keselamatan di alam kubur,

    • Kemudahan hisab,

    • Masuk surga, melihat wajah Allah, dan mendapatkan ridha-Nya.

  3. وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
    "...dan lindungilah kami dari siksa neraka."
    Permohonan perlindungan dari azab yang paling dahsyat dan kekal—yaitu neraka.


🌸 Keistimewaan Doa Ini:

  • Doa ini diajarkan langsung dalam Al-Qur’an dan sering dibaca oleh Rasulullah ﷺ.

  • Disebutkan dalam hadits bahwa ini adalah doa paling sering dibaca oleh Nabi ﷺ, khususnya dalam tawaf antara rukun Yamani dan Hajar Aswad.

Ibnu ‘Abbas berkata:
"Doa yang paling banyak dibaca oleh Nabi ﷺ antara rukun Yamani dan Hajar Aswad adalah:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ"
(HR. Abu Dawud dan Ahmad, hasan sahih)


🧠 Kesimpulan Hikmah:

  • Doa ini mencakup keseimbangan dunia dan akhirat.

  • Ia menyatukan antara usaha duniawi dan harapan ukhrawi, serta perlindungan dari kebinasaan.

  • Sangat cocok diamalkan dalam setiap doa harian, setelah salat, saat tawaf, atau kapan pun kita ingin mengingat Allah secara utuh.

🌿 Teks Arab:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا، وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا، وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ


📖 Terjemahan Bahasa Indonesia:

"Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami bersama orang-orang yang baik (saleh)."


✨ Penjelasan Per Bagian:

  1. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا
    "Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami."
    Ini adalah permohonan utama dalam istighfar. Dosa (ذُنُوب) di sini mencakup dosa besar dan kecil, yang tampak maupun tersembunyi.

  2. وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا
    "Dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami."

    • Kata كَفِّرْ berarti: "hapuskan, gugurkan, atau tutupi".

    • سَيِّئَات adalah keburukan atau dosa kecil.
      Doa ini meminta agar Allah menghapus dampak dan akibat dari perbuatan buruk kita, sehingga tidak membinasakan di akhirat.

  3. وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ
    "Dan wafatkanlah kami bersama orang-orang yang baik (saleh)."
    Permohonan agar ketika wafat, kita tergolong dan digabungkan bersama golongan al-abrār – yaitu:

    • Orang-orang yang berbuat baik secara lahir dan batin,

    • Yang hidup dengan takwa dan mati dalam husnul khatimah.


🌸 Kandungan Hikmah:

  • Doa ini mencakup tiga permintaan utama seorang hamba:

    1. Pengampunan atas dosa-dosa besar,

    2. Penghapusan dosa-dosa kecil atau kesalahan,

    3. Wafat dalam keadaan baik, bersama golongan orang-orang saleh.

  • Al-Abrār (الأبرار) adalah kelompok yang dalam Al-Qur’an dijanjikan surga:


    إِنَّ الْأَبْرَارَ لَفِي نَعِيمٍ
    "Sesungguhnya orang-orang yang berbakti (al-abrār) benar-benar berada dalam kenikmatan (surga)."
    (QS. Al-Infithar: 13)



🌿 Teks Arab (QS. Ibrahim: 40):

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي، رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ


📖 Terjemahan Bahasa Indonesia:

"Ya Tuhanku, jadikanlah aku orang yang tetap mendirikan salat, dan begitu pula sebagian dari keturunanku. Ya Tuhan kami, kabulkanlah doaku."


✨ Penjelasan Per Frasa:

  1. رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ
    "Ya Tuhanku, jadikanlah aku orang yang tetap mendirikan salat."

    • Nabi Ibrahim berdoa agar istiqamah dalam salat, bukan sekadar mengerjakannya secara fisik, tapi juga menghadirkan hati, kekhusyukan, dan keterikatan jiwa dengan Allah.

    • Kata "مُقِيمَ الصَّلَاةِ" lebih kuat daripada "orang yang salat", karena mengandung makna konsisten dan menjaga syarat serta rukunnya.

  2. وَمِنْ ذُرِّيَّتِي
    "Dan dari keturunanku juga."

    • Ini menunjukkan bahwa doa untuk anak dan keturunan dalam hal agama adalah bagian dari misi hidup para nabi.

    • Nabi Ibrahim tak hanya peduli pada keselamatannya, tapi juga pada kelangsungan iman dalam garis keturunannya.

  3. رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
    "Ya Tuhan kami, terimalah doaku."

    • Penutup doa dengan harapan agar semua permohonan tidak sia-sia, menunjukkan tawadhu’ dan rasa butuh kepada Allah.

    • Bentuk jamak dalam "رَبَّنَا" (Ya Tuhan kami) menunjukkan bahwa ini juga bisa diamalkan oleh umatnya secara kolektif.


🌸 Hikmah dan Pelajaran:

  • Doa ini penting diamalkan oleh:

    • Orang tua, agar anak-anak dan keturunan mereka tekun dan mencintai salat.

    • Setiap Muslim, agar Allah meneguhkan hati dalam ibadah, terutama salat yang menjadi tiang agama.

  • Salat bukan hanya kewajiban, tapi wasilah terdekat kepada Allah dan penentu keberhasilan akhirat.


🌿 Teks Arab:

وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ الْأَبْرَارِ، يَا عَزِيزُ، يَا غَفَّارُ


📖 Terjemahan Bahasa Indonesia:

"Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang saleh, wahai Dzat Yang Maha Perkasa, wahai Dzat Yang Maha Pengampun."


✨ Penjelasan Per Frasa:

  1. وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ
    "Dan masukkanlah kami ke dalam surga..."
    Permohonan kepada Allah agar kita diizinkan masuk ke surga, tempat penuh kenikmatan abadi yang dijanjikan bagi hamba-hamba-Nya yang bertakwa.

  2. مَعَ الْأَبْرَارِ
    "...bersama orang-orang yang saleh (al-abrār)."

    • Al-abrār adalah orang-orang yang hatinya bersih, amalnya baik, dan hidupnya penuh ketakwaan.

    • Ini menunjukkan kerinduan bukan hanya untuk masuk surga, tetapi juga bersama para kekasih Allah di dalamnya.

  3. يَا عَزِيزُ
    "Wahai Yang Maha Perkasa..."
    Menunjukkan bahwa hanya Allah yang punya kekuasaan mutlak untuk menentukan siapa yang masuk surga.

  4. يَا غَفَّارُ
    "Wahai Yang Maha Pengampun..."
    Mengakui bahwa kita tidak pantas masuk surga kecuali karena ampunan dan rahmat-Nya.


🌸 Hikmah dan Kandungan Doa:

  • Isi doa sangat ringkas namun penuh makna, mencakup:

    • Harapan masuk surga,

    • Keinginan bergabung dengan orang-orang baik,

    • Pengakuan akan kebesaran dan kasih sayang Allah.

  • Nama-nama Allah yang digunakan:

    • Al-‘Azīz (العزيز): Maha Perkasa – yang tak ada yang bisa menandingi kehendak-Nya.

    • Al-Ghaffār (الغفار): Maha Pengampun – yang selalu membuka pintu maaf bagi hamba-hamba-Nya.

🌿 Teks Arab:

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ


📖 Terjemahan Bahasa Indonesia:

"Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Yang memiliki kemuliaan, dari apa yang mereka sifatkan. Dan kesejahteraan dilimpahkan kepada para rasul. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam."


✨ Penjelasan Per Bagian:

  1. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ
    "Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Yang memiliki kemuliaan, dari apa yang mereka sifatkan."

    • Bagian ini menyucikan Allah dari segala sifat yang tidak layak, yang disandarkan oleh orang-orang kafir atau musyrik.

    • العِزَّة (al-‘izzah) bermakna kekuatan, kemuliaan, dan keperkasaan.

    • Ini menunjukkan bahwa Allah Mahamulia, tak tersentuh oleh tuduhan atau penyifatan makhluk yang keliru.

  2. وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ
    "Dan kesejahteraan dilimpahkan kepada para rasul."

    • Doa dan pujian kepada para nabi yang telah menyampaikan wahyu dengan ikhlas dan sabar.

    • Bagian ini mengandung penghormatan dan pengakuan atas jasa mereka.

  3. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
    "Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam."

    • Menutup dengan pujian kepada Allah, sebagai bentuk syukur atas segala karunia, rahmat, dan petunjuk-Nya.

    • Kalimat ini juga merupakan penutup Al-Fatihah dan banyak doa lainnya.


🌸 Konteks Al-Qur'an:

Kalimat ini adalah penutup dari Surah As-Saffat (ayat 180–182):

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ (180)
وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ (181)
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (182)


🧠 Hikmah dan Penggunaan:

  • Sangat baik dibaca sebagai penutup doa, terutama setelah memanjatkan permohonan yang panjang.

  • Menunjukkan adab dalam berdoa: memulai dengan pujian kepada Allah dan diakhiri dengan pengakuan akan kesucian dan kemuliaan-Nya.

  • Digunakan juga dalam khutbah, ceramah, atau kajian sebagai penutup yang syar’i.



https://youtube.com/shorts/yghM1sIaXCg?si=W15t33E6jkt7jv14


  • Salat adalah tiang agama, fondasi utama dalam kehidupan spiritual.

  • Ia membahas manfaat spiritual dan psikologis salat, seperti membentuk konsistensi, kedisiplinan, dan ketenangan batin.

  • Disertai dengan analogi atau contoh sederhana yang menggugah kesadaran pentingnya menjaga salat dalam kehidupan sehari-hari.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SHALAT JAMAK DAN QASHAR

Qurban

Sujud Tilawah dan Sujud Syukur